Belajar Di Mana Sepulang Sekolah?

Sebagai siswa, sobat milenial memiliki kewajiban untuk belajar. Untuk menambah jam belajar, beberapa di antara kalian ada yang mengikuti bimbingan belajar (bimbel) atau privat. Ada pula yang lebih memilih untuk belajar sendiri di rumah.

Sebenarnya lebih enak bimbel atau privat, sih?

Jawaban dari pertanyaan tersebut, kembali lagi ke sobat milenial. Apakah kalian lebih suka belajar sendiri, atau bersama orang lain? Apakah kalian lebih cepat paham jika dijelaskan, atau jika belajar sendiri?

Setiap orang memiliki cara belajar tersendiri, tidak bisa disamakan begitu saja. Setiap pilihan pun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bimbel dan privat memiliki satu kesamaan, yaitu belajar dengan diajarkan oleh guru. Guru tersebut bisa sama, atau berbeda dengan guru di sekolah kalian.

Jika berbeda, kalian bisa mendapatkan kiat-kiat berbeda untuk menyelesaikan sebuah soal. Jika sama, kalian bisa mempelajari soal-soal latihan dari guru tersebut. Bahkan jika beruntung, bisa pula mendapatkan kisi-kisi untuk ulangan selanjutnya.

Jika kalian memilih bimbel, kalian bisa mendapatkan banyak teman baru, bahkan dari sekolah yang berbeda. Dengan begitu, kalian bisa mendiskusikan soal-soal dengan cara yang berbeda. Karena terkadang, kita bisa lebih mengerti penjelasan dari teman daripada guru.

Namun bagi kalian yang sulit berkonsentrasi jika terlalu banyak orang, kalian bisa memilih privat. Bila privat, kalian seolah “memiliki” guru untuk kalian sendiri. Jadi, tidak perlu khawatir akan dimarahi teman sekelas jika kalian banyak bertanya atau susah mengerti.

Dengan belajar privat, kalian juga tidak perlu khawatir jika silabus sekolah kalian berbeda dengan sekolah-sekolah lain. Bimbel biasanya menggunakan silabus dari sekolah mainstream, yang bisa jadi tidak sesuai dengan sekolah kalian.

Saat ini sudah banyak bimbingan belajar yang menyediakan fasilitas tambahan bersama guru. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, kalian bisa bimbel sekaligus privat. Kalian ikut belajar bersama anak-anak lain, tapi meminta tambahan jika ada materi yang sulit dimengerti.

Eits tapi, belajar di luar jam sekolah tidak harus melalui bimbel atau privat, kok. Kalian juga bisa belajar sendiri di rumah. Kuncinya adalah telaten dan konsisten. Kalian harus konsisten dalam menjalani jadwal  kalian sendiri dalam belajar.

Jika kalian ingin mendapatkan soal-soal latihan ekstra, kalian bisa mencari di internet, membeli buku latihan soal, atau meminta ke teman-teman yang mengikuti bimbel. Jika kurang mengerti mengenai suatu materi, internet juga menyediakan banyak materi tertulis maupun video pengajaran virtual. Kalian juga bisa lebih aktif dalam bertanya pada guru di sekolah.

Sebenarnya, kunci dari belajar adalah niat dan kemauan dari diri sendiri. Jika kalian lebih semangat belajar bersama teman-teman di bimbingan belajar, atau lebih nyaman belajar bersama guru privat, kalian bisa berdiskusi dengan orangtua kalian. Orangtua pasti mengerti apa yang anak-anaknya butuhkan.

Apapun pilihan kalian, selama niat dan usaha sudah maksimal, pasti hasil yang baik pun akan mengikuti. Semangat belajar ya, sobat milenial!

 

R. M. Faiz Kusuma Wiriasaputra (SMA Pasundan 1 Bandung)

Aku lebih cepat ngerti kalau diajari oleh guru. Aku lebih memilih privat, karena kalau bimbel terlalu banyak orang, jadi kadang ngerti kadang ngga.

Muhammad Hilal (SMAN 19 Bandung)

Aku lebih milih buat ikut bimbel, karena ada teman jadi suasananya tidak membosankan.

Santi (MA YPP Bandung)

Selama masih sanggup belajar di rumah, aku lebih milih belajar di rumah aja karena lebih ekonomis.

Riska Damayanti (SMA PMB Bandung)

Aku sih sukanya belajar sendiri atau bareng temen-temen, gak tertarik ikut bimbel. Kalau ada materi yang susah, aku tanya ke guru di sekolah.

Shela Alviona (SMAN 2 Bandung)

Aku waktu itu sempet ikut bimbel, karena banyak tanding jadi banyak dispen dan ketinggalan pelajaran. Kalau sekarang sih udah nggak ikut bimbel.

Tulisan ini dikirim ke Koran Tribun Jabar untuk mengisi Rubrik Milenial.

Tulisan ini dimuat di Koran Tribun Jabar pada 6 Februari 2018

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda-kuda dalam Taekwondo

Gambar
PENGERTIAN DAN KETENTUAN KUDA-KUDA DALAM TAEKWONDO Kuda-kuda adalah hal yang paling penting dalam melakukan bela diri. Hal tersebut karena kuda-kuda mempengaruhi gerakan dari badan bagian atas. Di taekwondo terutama poomsae, gerakan tangan kita akan terlihat lebih mengunci apabila kuda-kuda kita kokoh. Karena itu, tentu sangat penting bagi kita untuk menguasai teknik kuda-kuda. Di artikel ini, aku akan menjelaskan macam-macam sikap kuda-kuda dalam taekwondo , beserta gambar dan video cara bergerak . Untuk video bisa dilihat di youtube ku di link ini (link). Berikut aku akan menjelaskan beberapa kuda-kuda yang sering kita temui selama mempelajari poomsae di taekwondo, semoga bermanfaat. 1. Ap kubi (앞굽이) Ap kubi atau kuda-kuda depan adalah salah satu kuda-kuda terpopuler di taekwondo. Bahkan jurus untuk sabuk putih, yaitu basic 1, hanya menggunakan apkubi sebagai kuda-kudanya. Nah, mari kita lihat ketentuan pembentukan kuda-kuda apkubi :  - Jarak antara tumit kaki belakang sampai tu
Baca selengkapnya

kenapa namanya ganesha operation ?

karena bukan tridaya kenapa bukan tridaya ? karena bukan SSC kenapa bukan SSC ? Karena bukan daniel kenapa bukan daniel ? Karena bukan primagama kenapa bukan primagama ? Karena bukan bintang pelajar kenapa bukan bintang pelajar ? Karena bukan alma kenapa bukan alma ? karena bukan neutron kenapa bukan neutron ? karena bukan elektron kenapa bukan elektron ? karena bukan proton kenapa bukan proton ? karena bukan molekul kenapa bukan molekul ? karena bukan atom kenapa bukan atom ? karena bukan sukro kenapa bukan sukro ? karena bukan pilus kenapa bukan pilus ? karena bukan kacang garuda kenapa bukan kacang garuda ? karena bukan 2 kelinci kenapa bukan 2 kelinci ? karena bukan majalah playboy kenapa bukan majalah playboy ? karena bukan majalah gadis kenapa bukan majalah gadis ? karena bukan pria kenapa bukan pria ? karena bukan akhwat kenapa bukan akhwat ? karena bukan cowo kenapa bukan cowo ? karena bukan bencong kenapa bukan bencong ? karena bukan banci kaleng kenapa bukan banci kaleng ? ka
Baca selengkapnya

Lepas Hijab Demi Taat Aturan

Gambar
  Pakaian gadis itu tak berbeda dengan anak kuliahan pada umumnya. Kaos panjang bergaris, dipadukan dengan rok panjang berwarna gelap. Dihiasi dengan kerudung segitiga yang disampirkan ke bahu. Namun setelah memasuki ruang ganti, penampilannya berubah drastis. Gadis itu menguncir rambut panjangnya. Dengan baju dan celana pendeknya, ia mulai melakukan peregangan. Setelah dirasa cukup nyaman untuk bergerak, ia pun mulai melakukan pemanasan dengan seorang rekannya. Mulai dari melompat dua kaki, hingga berputar di udara. Pemanasan selanjutnya, dibantu dengan sebuah alat; latex flexiband atau karet elastis. Dengan karet terikat di kakinya, gadis itu mengayun kakinya ke kanan, kiri, depan, dan belakang, dalam posisi duduk. Satu jam telah bergullir. Tibalah waktunya untuk masuk ke latihan inti. Latihan ia lanjutkan dengan menggunakan alat, sebuah balok panjang. Ia melompat di atas balok tersebut. Di udara, kedua kakinya membuka hingga membentuk garis lurus. Kemudian menutup kembali dengan
Baca selengkapnya